Blogger news

Jumat, 27 Juni 2014

Puisi Kegelisahan dan Harapan




Kamu…
Ya kamu yang pernah disini
Kau yang pernah melukis langit duniaku
Kau yang selalu di sanubari

Bagaikan burung kita terbang tinggi
Bebas lepas di laut ini
Kita berlayar di dalam tenang
Tapi kini hanya ku kenang

Mungkin waktu tak bisa diputar
Mungkin kenangan hanya akan pudar
Tapi tolong jangan kau buang
Walau perpisahan ini akan datang

Ku harap kita akan bertemu di sisi yang lain
Karena kutakan lupakan semua
Kenangan yang kita jalan bersama
Sampai Jumpa, Kawan…


Manusia, Kegelisahan, dan Harapan



Manusia dan kegelisahan

Manusia dalam hidupnya tak lepas dari permasalahan. Manusia dalam hidupnya pasti pernah mengalami kegelisahan. Gelisah tergolong penyakit batin, penyakit ini dapat menyerangsiapa saja, dari golongan apa, dan bangsa apapun. Kegelisahan, berasal dari kata gelisah yang memiliki arti khawatir, hatinya tidak tenang, juga cemas. Kegelisahan menjadi gambaran sesorang yang sedang mengalaminya, bisa dilihat dari perilaku dan perbuatannya. Kegelisahan merupakan bagian hidup dari manusia. Semua manusia pasti pernah pernah mengalaminya, sebentar maupun lama. Dan bermacam-macam penyebabnya. Ini terjadi karena manusia memiliki hati juga perasaan.

Pada dasarnya, apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya, maka yang timbul adalah kegelisahan. Kenapa? Karena salah satu sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu yang memicu adanya keserakahan, kekecewaan, konflik, dan berujung pada kegelisahan.

Contoh dari kegelisahan seperti kesepian, terasingkan, selalu dihantui dengan rasa ketidakpastian itu mempengaruhi satu sama lain. Begitu pula sebaliknya, kegelisahaan yang begitu luar biasa memicu keterasingan. Keterasingan yang sudah dialami oleh seseorang bisa menciptakan kondisi baru, yaitu kesepian. Bisa jadi keterasingan merupakan perilaku sosiopatik dan sikap apatis yang menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri. Untuk menghindari hal ini, mulailah berpikir positif, lebih tenang kendalikan emosi dan pikiran-pikiran negative yang belum tentu akan terjadi sehingga kesulitas dapat teratasi.

Manusia dan harapan

Setiap manusia mempunyai  harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam bidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya hal itu dapat terwujud atau terlaksana.harapan dapat diartikan sebagai keinginana sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur.
           
Harapan adalah manusiawi dan hal yang lumrah untuk dimiliki semua orang. Kebanyakan manusia menancapkan harapan hanya untuk masalah duniawi. Terkadang, untuk kehidupan kedua (akhirat) terbaikan. Sudah selayaknya manusia memiliki harapan untuk mesa yang akan dating setelah kematian. Untuk mewujudkan harapan, perlu harapan yang baik. Memikirkan angkah awal dan seterusnya untuk menggapai harapan itu. Juga bagaimana menata sikap jika ternyata harapan itu tidak tercapai. Karena, perlu diingat bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
           
Kepercayaan adalah hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran  merupakan cita-cita orang yang tau, dalam hal ini kebenaran merupakan kebenaran yang logis, sehingga  manusia memilih sebelum melakukan suatu tindakan dan membedakan apakah baik atau tidak menurut keyakinanya.